Kemarin, saya baru saja mengurus perpanjangan paspor. Sebenarnya paspor saya sudah habis masa berlakunya sejak tahun 2018, tapi males aja ngurusnya karena belum ada rencana ke luar negeri.
Pengurusan paspor sekarang ternyata sangaaaaaaat berbeda dengan langkah-langkah mengurus paspor dulu. Sebelumnya saya pernah urus paspor di tahun 2007 dan 2011 di Bandung. Kali ini, saya urusnya di Jakarta Timur
Berikut penampakan kantornya yang saya ambil dari website Kemenkumham.
Langkah 1: Pendaftaran Online Via Aplikasi
Sebelum datang ke kantor imigrasi, pemohon harus mendaftar nomor antrian melalui aplikasi Layanan Paspor Online yang dapat diunduh di Playstore
- Menentukan lokasi kantor imigrasi. Setelah login (kalo saya login via google aja), pemohon akan diminta mengisi data-data pribadi seperti nama, no. KTP, alamat, dll. Setelah itu kita dapat memilih lokasi.
- Pemilihan lokasi hanya dapat dilakukan di hari Jumat jam 14.00 s.d. Minggu jam 16.oo, Selain itu tidak bisa. Kalau salah satu kantor imigrasi tidak bisa, pemohon dapat memilih kantor imigrasi lain yang kuotanya masih tersedia.
- Setelah mendaftar, Pemohon akan mendapatkan nomor antrian. Pemohon pendaftar baru maupun Pemohon perpanjangan paspor sama saja.
- Jadwal antrian pemohon dapat dilihat di menu jadwal antrian di aplikasi layanan paspor. Saya sarankan tampilan tersebut langsung disimpan sebagai pdf atau di-screenshot. Soalnya kadang aplikasinya error dan tiba2 hilang aja tampilan jadwal antrian itu >_<
- Kalau pemohon belum daftar/tidak mengerti cara pendaftaran via aplikasi, bisa dibantu oleh petugas di kantor imigrasi. Intinya semua mesti daftar online dulu. Hehehehe.
- Walaupun di situ sudah tertera jam nya, Gak serta merta pemohon bakal dilayani langsung pas datang jam segitu. Masih ada prosedur lainnya
- Siapkan kelengkapan dokumen untuk pembuatan paspor seperti KTP (asli+fotokopi di A4 tanpa digunting), KK (Asli+Fotokopi), Akte Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah (Asli + Fotokopi di A4 tanpa digunting), dan Paspor lama (Asli+Fotokopi di A4 tanpa digunting). Jangan lupa bawa materai. Sebenarnya di kantor imigrasi juga disediakan tempat fotokopi yang juga menjual materai, Baru buka sekitar jam 07.30.
Langkah 2 : Datang ke Kantor Imigrasi
Datanglah super pagi kalau mau cepet. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 05.45, perkalanan super maceeeet karena berbaur dengan mereka yang mau berangkat kerja. Sampai di sana kira-kira pukul 07.00. Saat itu kantor masih sepi, hanya ada beberapa pemohon dan ada Duta Layanan Kantor Imigrasi yang akan melayani kita.
Duta layanan akan memberikan form yang harus diisi dengan huruf cetak dan tinta hitam. Yang satu isian surat pernyataan yang harus ditempel materai, satu lagi adalah isian data-data pribadi. Pada surat pernyataan, pemohon harus melampirkan nomor antrian di pojok kanan atas yang didapatkan dari aplikasi antrian (JC- XXXX)
Langkah 3 : Ngantri Ambil Nomor
Antrian akan dimulai tepat pukul 08.00, namun didahulukan untuk Lansia (65+), Bayi dan anak-anak, Ibu Hamil, Orang dengan disabilitas, dan orang dengan kebutuhan khusus. Tenang, gak akan banyak2 kok. Karena antrian khusus tersebut dibatasi jumlah per harinya.
Saya dapet ngantri mulai jam 08.30. Walaupun kita dateng pagi2 atau bahkan pertama, tapi posisi duduk menentukan prestasi. Hahahahahaha. Semakin deket kursi kita sama tempat antrian, semakin awal2 bisa dapet nomer antrian. Karena tetep aja ujung2nya rebutan ngantri ambil nomernya.
Nah, kebetulan tempat duduk saya itu deket banget sama tempat ngantri itu, jadi bisa langsgung cussss. Di foto itu, saya udah selesai ngantri dan nunggu dipanggil sama petugas untuk dibalikin lagi dokumennya yang udah dimasukin ke map kuning kantor imigrasi. Petugasnya kadang-kadang gak pake mikrofon, jadi siap2 pasang telinga.
Setelah nama dipanggil lagi, baru deh dapat nomor antrian untuk wawancara dan Foto
Langkah 4 : Wawancara dan Foto
Setelah dapat nomor antrian di Map Kuning, pemohon akan langsung naik ke lantai 2 dan nunggu lagi di ruangan yang lebih besar. Ada beberapa loket lagi di sana, cuman yang buka biasanya hanya sekitar 4 loket.
Tunggu aja nomor antrian dipanggil dengan tenang, karena sistem manggilnya kaya di Bank gitu kok. Setelah maju, biasanya ditanya2in dulu mau kemana dll. Naaaah kalo kalian mau pergi ke luar negeri untuk urusan Haji/Umroh, nama kalian ga bisa cuman 1 kata. Minimal harus 3 kata yaaaa. (kayak nama saya, Erneza Dewi Krishnasari, itu aman tuh karena sudah 3 kata). Bagi yang belum 3 kata, diharapkan untuk kembali lagi setelah dapat rekomendasi dari kemenag untuk tambah nama.
Setelah selesai wawancara, kita dikasih invoice utnuk bayar
Setelah itu, pemohon bisa langsung foto. Lokasinya di sebelah loket tempat kita dipanggil. Jadi ga perlu jalan jauh lagi. Sambil difoto ditanya2in juga. Kerja dimana, mau kemana dll.
Langkah 5 : Bayar
Setelah itu tinggal bayar deh, Saya bayar Rp. 350.000. Saya pilih bayar via mobil pos biar ga bingung pencet2 di ATMnya hahahaha. Mobil pos nya terparkir di halaman kantor imigrasi
Selesai deeeeeeeehhhhh… Saya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di kantor imigrasi, Tidak seperti cerita orang2 yang katanya antrinya lamaaaa banget sampe sore. Jadi kuncinya datanglah pagi2 heheheh.
Langkah 6 : Ambil Paspor
Setelah 3 hari kerja, Pemohon bakal diSMS oleh pihak Kantor Imigrasi. Sebaiknya kalian tunggu aja dulu SMSnya, soalnya kalo kata petugas sana, kalo belom diSMS artinya belom jadi. Tapi kita bisa tanya sendiri juga ke sosmed nya Kantor Imigrasi Jakarta Timur.
- Datang ke Kantor Imigrasi Jakarta Timur
- Langsung masuk, ada pintu lain yang menuju ruangan di belakang. Di sana ada beberapa ruangan lain, yaitu: Kantor Imigrasi untuk Asing, Loket Pengambilan Paspor, Toilet, serta Kantin dan fotokopi.
- Nah, kita masuk ke kantor/loket untuk ngambil paspor. Setelah masuk, pemohon disediakan mesin untuk ambil nomor urut. Yang harus kita ketik di layar adalah 5 digit terakhir nomor pemohon yang kita dapatkan dari SMS. Jadi sebaiknya, kita buka dulu sms nya biar langsung masukin nomernya. Oh iya, nomor urutnya baru bisa diakses jam 07.30 yaa
- Tunggu nama/nomor dipanggil dehhh
Nah selesai sudah perjalanan saya ngurus paspor. Semoga bermanfaat 😀